SITIUNG, AJARDETIKS.COM -- Kehadiran Kampung Inggris Alinia di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, ternyata disambut sangat antusias oleh kepala sekolah SMA, SMK, dan guru bahasa Inggris di Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sawahlunto.
Dihadiri 80 kepsek SMA, SMK dan guru bahasa Inggris di dua daerah bertetangga itu, CEO Kampung Inggris Pare Alinia Dharmasraya, Drs. H. Marlis, M.M., saat sosialisasi mengatakan, program Kampung Inggris Pare Alinia Dharmasraya adalah program revolusioner dan berbasiskan akidah Islam serta dibekali ilmu entrepreneur.
"Ada dua jenis program yang dibuka, yakni Non-Camp dengan lama belajar dua minggu dan satu bulan. Kemudian program Boot Camp selama tiga hari, tujuh hari, dan dua minggu, dengan materi bahasa Inggris, akidah Islam, dan Al-Qur'an, entrepreneurship, dan leadership. Khusus Bootcamp nanti ada tambahan outbound dan bebas wahana wisata," kata Marlis, saat sosialisasi di Alinia Conventoin Hall Alinia Park & Resort, Senin (19/5/2025).
Kampung Inggris dipusatkan pembelajarannya di Alinia Park & Resort, Jalan Irigasi Jorong Lawai, Kecamatan Sitiung. Para peserta nantinya dalam berkomunikasi harus berbahasa Inggris dalam berbagai situasi dan kondisi. Menthornya adalah tenaga terlatih dan profesional.
Menurut Marlis, para kepala sekolah dan guru bahasa Inggris SMA dan SMK di Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sawahlunto itu antusias dengan program Kampung Inggris Pare Alinia ini karena selama ini kepala sekolah dan orangtua siswa kesulitan untuk memberikan pelatihan khusus bahasa Inggris di daerah.
"Dengan adanya Kampung Inggris Alinia ini, Kepsek dan guru Bahasa Inggris merasa mendapatkan solusi yang sangat luar biasa. Untuk itu, seluruh peserta akan segera menyosialisasikan kepada siswa dan orangtua siswa untuk dapat mendaftar segera," jelas Marlis yang juga mantan pendidik, alumni IKIP Padang atau Universitas Negeri Padang (UNP) sekarang.
Kepala Sub Bagian Cabang Dinas Pendidikan V Sumatera Barat Didi Arpeni menilai, Kampung Inggris Pare Alinia Dharmasraya ini sebagai solusi bagi sekolah dan guru-guru untuk membuat anak didik lebih memahirkan bahasa Inggris.
"Kemampuan berbahasa Inggris aktif adalah modal bagi anak didik untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dan mempermudah baginya kelak bersaing memasuki dunia kerja. Tidak ada ruginya belajar di Kampung Inggris Alinia. Orangtua dan guru harus mendukung program revolusioner dari Kampung Inggris Alinia ini," ungkap Didi Arpeni. (NAL)
Social Header